Wanita Berakhir Dengan 4 Alis Setelah Insiden Microblading

Kita semua telah mencoba menemukan penawaran terbaik tentang tren kecantikan terkini, tetapi kesepakatan untuk microblading — prosedur yang sangat ingin dicoba Jami Ledbetter — baru-baru ini berubah menjadi mimpi buruk.
Ledbetter, dari Kansas City, Missouri, diberi hadiah Groupon untuk perawatan microblading pada November 2018 dari putrinya, yang mengira itu akan menjadi hadiah yang sempurna untuk ibu mereka, karena dia lahir tanpa alis.
Microblading adalah prosedur di mana seorang teknisi menato alis seseorang dengan jarum kecil. Teknik ini dapat membantu membuat alis yang ada terlihat lebih tebal dan tebal. Tapi apa yang awalnya sebagai hadiah yang bijaksana segera berubah menjadi lebih buruk, seperti yang pertama kali dilaporkan oleh Fox 4 Kansas City.
Ketika Ledbetter melihat ke cermin setelah prosedur, dia melihat dua alis yang rusak. "Saya tidak akan pernah berharap ini terjadi pada musuh terburuk saya," katanya kepada Fox. “Apa yang dilakukan pada kepercayaan diri saya, itu sulit.”
Ledbetter mengatakan dia sangat malu dengan penampilannya sehingga dia bersembunyi di rumahnya. Dia mencoba menutupi alisnya dengan riasan tetapi tidak berhasil. Dia kemudian mencoba pergi ke teknisi lain yang mengklaim dia bisa menyamarkan alis Ledbetter yang rusak, tetapi setelah berminggu-minggu bekerja, alis Ledbetter terlihat semakin buruk dan semakin sakit.
"Saya hancur," katanya kepada Fox. “Saya bahkan berkencan dengan seorang pria dan dia berhenti berkencan dengan saya pada saat itu.”
Pemilik Spot On Beauty dan seniman tato berlisensi Kara Gutierrez memberi tahu Fox bahwa pengalaman Ledbetter adalah insiden microblading terburuk yang pernah dia lihat. Gutierrez telah bekerja dengan Ledbetter untuk memperbaiki kerusakan alisnya menggunakan larutan pencerah pigmen.
Gutierrez mendorong regulasi microblading sehingga lebih banyak wanita tidak berakhir seperti Ledbetter. “Tidak ada yang mengatur ini,” katanya pada Fox. “Tidak ada yang mengatakan, 'Ini jalan yang benar. Ini cara yang salah. '”
Sementara itu, Gutierrez dan Ledbetter memperingatkan para wanita untuk melakukan penelitian mereka dan menemukan teknisi terkemuka dan berpengalaman untuk melakukan microblading dan prosedur serupa lainnya. Ledbetter berharap ceritanya bisa menjadi kisah peringatan bagi orang lain. "Jika saya tahu ini akan berubah menjadi seperti ini, saya mungkin tidak akan pernah melakukannya sama sekali," katanya kepada Fox.
Gugi Health: Improve your health, one day at a time!