Inilah Mengapa Beberapa Orang Tetap Berteman dengan Mantan Mereka

Tidak pernah mudah untuk mengubah hubungan dari romantis menjadi platonis. Tetapi beberapa mantan mitra membuat titik untuk tetap dalam kehidupan satu sama lain — dan penelitian baru, yang diterbitkan dalam jurnal Kepribadian dan Individu Perbedaan, menjelaskan alasan mereka melakukannya jadi.
Untuk penelitian mereka, psikolog di Universitas Oakland di Michigan meminta peserta untuk memberi peringkat lebih dari 150 penjelasan potensial mengapa mantan kekasih burung mungkin memilih untuk tetap berteman. Kemudian berdasarkan peringkat, penulis mengidentifikasi tujuh kategori utama alasan: ketertarikan romantis yang berkelanjutan (yang mencakup pernyataan seperti 'Saya masih memiliki perasaan untuk mereka' dan 'Saya masih merasa cemburu setelah hubungan'); pragmatisme ('mereka adalah hubungan sosial yang berguna' atau 'mereka punya banyak uang'); pemeliharaan hubungan sosial ('untuk mencegah kecanggungan dalam kelompok teman kita'); akses seksual ('ada kemungkinan teman kencan'); anak-anak dan sumber daya bersama, seperti properti atau hutang; perasaan romantis yang berkurang, yang membuatnya lebih mudah untuk bertransisi menjadi sekadar teman; dan sentimentalitas ('mereka adalah pendengar yang baik' atau 'mereka mendukung tujuan saya').
Secara umum, peserta studi menilai alasan sentimental sebagai hal terpenting untuk menjaga persahabatan tetap hidup. Motif pragmatis — dirancang untuk menggunakan mantan untuk apa pun, mulai dari tumpangan gratis hingga perbaikan rumah — berada di urutan paling bawah.
Namun yang paling menarik dari temuan ini adalah bahwa peserta dengan kepribadian serupa cenderung menghargai kesamaan alasan untuk mengejar apa yang disebut PRF, atau persahabatan pasca-hubungan. Misalnya, para peneliti menemukan bahwa baik pria maupun wanita yang mendapat nilai tinggi pada ekstroversi lebih cenderung mengungkapkan minat pada skenario 'berteman dengan keuntungan'. Dan mereka yang mendapat skor tinggi dalam keramahan cenderung menghargai alasan sentimental untuk mempertahankan ikatan dengan mantan kekasih.
Sementara itu, mereka yang mendapat skor lebih tinggi pada "ciri kepribadian gelap" (terkait dengan perilaku bermusuhan atau manipulatif) lebih banyak cenderung tetap akrab dengan mantan untuk keuntungan pragmatis seperti dukungan finansial, hubungan sosial, dan potensi hubungan. 'Ini menunjukkan bahwa beberapa individu mungkin mempertahankan persahabatan setelah putus karena alasan yang berbeda dari apa yang biasanya diharapkan dari mantan yang bersahabat,' kata penulis utama Justin Mogilski, PhD, kepada Health melalui email.
Dia menambahkan kata peringatan pada single baru-baru ini: "Hanya karena kamu ingin mempertahankan persahabatan karena satu alasan tidak berarti bahwa persahabatan memiliki tujuan yang sama untuk orang lain," katanya. “Beberapa pasangan mungkin memiliki alasan yang sangat berbeda untuk tetap berteman, dan ini dapat menyebabkan kesulitan daripada bahagia selamanya. '
Gugi Health: Improve your health, one day at a time!