Perawatan Sel Punca untuk Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)

- Sel induk 101
- Kemungkinan manfaat untuk COPD
- Penelitian terkini
- Kesimpulan
Memahami COPD
Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) adalah penyakit paru progresif yang membuat Anda sulit bernapas.
Menurut American Lung Association, lebih dari 16,4 juta orang di Amerika Serikat telah didiagnosis dengan kondisi tersebut. Namun, diperkirakan 18 juta orang lainnya mungkin menderita COPD dan tidak mengetahuinya.
Dua jenis utama COPD adalah bronkitis kronis dan emfisema. Banyak orang dengan COPD memiliki kombinasi keduanya.
Saat ini tidak ada obat untuk COPD. Hanya ada pengobatan untuk meningkatkan kualitas hidup dan memperlambat perkembangan penyakit. Namun, ada penelitian menjanjikan yang menunjukkan bahwa sel induk dapat membantu mengobati jenis penyakit paru-paru ini.
Sel induk 101
Sel induk sangat penting bagi setiap organisme dan memiliki tiga karakteristik utama:
- Mereka dapat memperbaharui diri melalui pembelahan sel.
- Meskipun pada awalnya tidak dapat dibedakan, mereka dapat membedakan diri dan mengambil sifat dari beberapa struktur dan jaringan yang berbeda, sesuai kebutuhan .
- Sel induk dapat ditransplantasikan ke organisme lain, di mana mereka akan terus membelah dan bereplikasi.
Sel induk tidak aktif dalam tubuh orang dewasa dan tidak membelah kecuali diaktifkan oleh suatu peristiwa, seperti penyakit atau cedera.
Namun, seperti sel induk embrionik, mereka mampu membuat jaringan untuk organ dan struktur tubuh lainnya. Mereka dapat digunakan untuk menyembuhkan atau bahkan meregenerasi, atau menumbuhkan kembali, jaringan yang rusak.
Sel induk dapat diekstraksi dari tubuh dan dipisahkan dari sel lain. Mereka kemudian dikembalikan ke tubuh, di mana mereka dapat mulai mempercepat penyembuhan di area yang terkena.
Kemungkinan manfaat untuk COPD
COPD menyebabkan satu atau lebih perubahan berikut di paru-paru dan saluran udara:
- Kantung udara dan saluran udara kehilangan kemampuannya untuk meregang.
- Dinding kantung udara hancur.
- Dinding kantung udara saluran udara menjadi menebal dan meradang.
- Saluran udara menjadi tersumbat oleh lendir.
Perubahan ini mengurangi jumlah udara yang mengalir masuk dan keluar dari paru-paru, sehingga membuat tubuh tidak dapat bekerja oksigen yang sangat dibutuhkan dan membuatnya semakin sulit bernapas.
Sel punca dapat bermanfaat bagi penderita COPD dengan:
- mengurangi peradangan pada saluran udara, yang dapat membantu mencegah kerusakan
- membangun jaringan paru-paru baru yang sehat, yang dapat menggantikan jaringan yang rusak di paru-paru
- merangsang pembentukan kapiler baru, yaitu pembuluh darah kecil, di paru-paru; hal ini dapat meningkatkan fungsi paru-paru
Penelitian saat ini
Food and Drug Administration (FDA) belum menyetujui perawatan sel punca untuk orang dengan COPD, dan secara klinis uji coba belum berkembang melampaui fase II.
Tahap II adalah saat para peneliti mencoba mempelajari lebih lanjut tentang apakah suatu pengobatan berhasil dan efek sampingnya. Pengobatan yang dipermasalahkan baru tahap III dibandingkan dengan obat lain yang digunakan untuk mengobati kondisi yang sama.
Pada hewan
Dalam studi praklinis yang melibatkan hewan, sejenis batang Sel yang dikenal sebagai sel induk mesenkim (MSC) atau sel stroma mesenkim terbukti paling menjanjikan. MSC adalah sel jaringan ikat yang dapat berubah menjadi berbagai jenis sel, dari sel tulang hingga sel lemak.
Menurut tinjauan pustaka tahun 2018, tikus dan mencit yang menjalani transplantasi dengan MSC biasanya mengalami penurunan pembesaran ruang udara dan peradangan. Pembesaran ruang udara adalah akibat dari COPD, dan khususnya emfisema, yang menghancurkan dinding kantung udara paru-paru.
Pada manusia
Uji klinis pada manusia belum menghasilkan hasil positif yang sama seperti yang diamati pada hewan.
Peneliti mengaitkan ini dengan berbagai faktor. Misalnya:
- Studi praklinis sebagian besar menggunakan hewan dengan penyakit serupa PPOK ringan, sedangkan uji klinis mengamati manusia dengan PPOK sedang hingga berat.
- hewan menerima dosis MSC yang lebih tinggi, relatif terhadap berat badan mereka, daripada manusia. Meskipun demikian, studi klinis untuk kondisi lain menunjukkan bahwa dosis yang lebih tinggi dari sel punca tidak selalu memberikan hasil yang lebih baik.
- Ada ketidakkonsistenan dalam jenis MSC yang digunakan. Misalnya, beberapa penelitian menggunakan sel induk beku atau yang baru dicairkan sementara yang lain menggunakan yang segar.
Meskipun belum ada bukti kuat bahwa pengobatan sel induk dapat meningkatkan kesehatan penderita PPOK, ada juga tidak ada bukti kuat bahwa transplantasi sel induk tidak aman. Penelitian terus berlanjut ke arah ini, dengan harapan uji klinis yang dirancang dengan lebih cermat akan memberikan hasil yang berbeda.
Kesimpulan
Para peneliti membayangkan bahwa sel punca suatu hari nanti dapat digunakan untuk menghasilkan paru-paru baru yang sehat pada orang dengan penyakit paru-paru kronis. Mungkin diperlukan beberapa tahun penelitian sebelum pengobatan sel induk dapat dicoba pada orang dengan COPD.
Namun, jika pengobatan ini membuahkan hasil, penderita COPD mungkin tidak lagi harus menjalani operasi transplantasi paru yang menyakitkan dan berisiko. Bahkan mungkin membuka jalan untuk menemukan obat untuk COPD.
Gugi Health: Improve your health, one day at a time!