Bagaimana Menghentikan Hubungan Anda Bisa Membuatnya Lebih Kuat

Semua penggemar Teman tahu bahwa memutuskan hubungan bisa jadi rumit: Ingat ketika Ross dan Rachel menekan tombol jeda dan Ross bertemu dengan 'gadis seksi dari tempat Xerox dengan cincin pusar' ?
Ya, itu tidak berakhir dengan baik. Dan mungkin tidak mengherankan, istirahat IRL juga bisa menjadi rumit. Namun dalam beberapa kasus, waktu berpisah sebenarnya dapat membantu memperkuat ikatan pasangan, menurut terapis.
“Tentu saja jika seseorang memulai istirahat karena mereka baru saja mengidentifikasi orang lain yang ingin mereka ajak berhubungan. , itu bukan rencana terbaik, ”kata Holly Richmond, PhD, seorang terapis seks di Los Angeles. Agar istirahat bisa membantu dan bukan menyakitkan, pasangan harus berbagi ekspektasi yang sama untuk waktu istirahat mereka, katanya.
Rachel Needle, PsyD, psikolog di Center for Marital and Sexual Health of South Florida, setuju: "Jika Anda memutuskan tidak ingin mengakhiri hubungan, tetapi Anda tidak dapat melanjutkan jalan yang Anda tempuh, istirahat dengan memikirkan rencana — baik menghadiri terapi bersama atau mengerjakan masalah tertentu dalam diri sendiri — dapat mengarah pada hubungan yang lebih sehat. '
Di sini, para ahli berbagi beberapa tip untuk pasangan yang ingin beristirahat:
Apakah Anda membutuhkan ruang untuk menjernihkan pikiran? Atau mungkin Anda dan pasangan ingin waktu untuk berhubungan kembali dengan diri Anda sendiri. Menetapkan tujuan akhir akan membantu memberi makna pada istirahat Anda.
Ini juga dapat membantu Anda menemukan cara terbaik untuk mendekatinya, kata Alexandra Katehakis, PhD, seorang terapis seks di Santa Monica, California. “Jika tujuan istirahat adalah untuk memutuskan apakah Anda ingin berada dalam hubungan atau tidak, maka tidak ada komunikasi untuk waktu yang ditentukan yang memungkinkan Anda membuat beberapa keputusan. ' Tetapi jika ada masalah seperti perselingkuhan atau kecanduan seks, mungkin masuk akal untuk melakukan apa yang disebut 'perpisahan terapeutik,' katanya, dan bertemu setiap minggu dengan terapis.
Diskusikan berapa lama waktu istirahat itu akan terakhir, seberapa sering Anda akan berkomunikasi atau bertemu satu sama lain (jika ada), dan apakah Anda akan tetap mengikuti satu sama lain di media sosial. “Anda tidak akan percaya betapa memicunya media sosial bagi pasangan yang telah memutuskan untuk istirahat,” kata Richmond.
Dan pastikan Anda berbicara tentang apakah boleh atau tidak untuk berhubungan dengan orang lain atau tidak. selama waktu istirahat Anda, kata Katehakis. “Jika satu orang memutuskan untuk berhubungan seks di luar hubungan dan yang lain menganggap monogami, perpisahan itu lebih berbahaya daripada kebaikan.”
Gugi Health: Improve your health, one day at a time!