7 Cara Media Sosial Mengacaukan Pikiran Anda (dan Kesehatan Anda)

thumbnail for this post


Jika Anda seperti kebanyakan orang di AS, Anda menghabiskan lebih banyak waktu di situs jejaring sosial seperti Facebook daripada tempat lain di Internet — bahkan di email Anda. Hampir 1,3 miliar orang secara aktif menggunakan Facebook setiap bulan, 500 juta Tweet keluar setiap hari, dan ada lebih dari 20 miliar foto di Instagram, menurut laporan Digital Insights.

Jadi, apakah mengherankan jika pembelanjaan berjam-jam dalam kabut digital dapat mempengaruhi tubuh dan pikiran Anda? Kabar baiknya adalah hal itu tidak selalu buruk bagi Anda — meskipun ada sisi negatifnya. Inilah cara media sosial mengacaukan pikiran Anda.

Terlibat aktif dengan media sosial mungkin menjadi kunci untuk pengalaman online yang bahagia. Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Social Influence, partisipan ditugaskan ke salah satu dari dua kelompok: menggunakan Facebook seperti biasa, atau bersembunyi di Facebook tanpa memposting konten atau menanggapi kiriman orang lain. Ternyata 48 jam tidak memposting apa pun berdampak negatif pada kesejahteraan — peserta melaporkan merasa dikucilkan dan merasa direndahkan.

Demikian pula, penelitian Universitas Carnegie Mellon menemukan bahwa orang-orang yang menggunakan alat komunikasi di Facebook — seperti menulis postingan di dinding, mengomentari foto teman, dan menekan tombol 'Suka' — cenderung tidak menderita perasaan kesepian.

Jika Anda merasakan kepedihan cemburu saat terakhir kali melihat teman tropis tropis foto liburan di Facebook, Anda tidak sendiri. Peneliti Jerman menyebut fenomena ini sebagai 'spiral kecemburuan promosi diri', dan itu terjadi ketika pengguna Facebook membandingkan diri mereka dengan orang-orang yang terhubung dengan mereka di platform.

Saat cuaca buruk akan segera tiba, tetap tinggal terhubung di Facebook dan Twitter dapat melakukan banyak hal baik. Bekerja sama dengan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, Universitas Kedokteran Wina meneliti wabah beberapa lusin tornado yang melanda Amerika Serikat Tenggara pada tahun 2011. Para peneliti menemukan bahwa orang yang menggunakan Twitter dan Facebook selama keadaan darurat memiliki risiko cedera yang lebih rendah. . Aliran angin tornado hanya dapat diprediksi sebelum datangnya, sehingga media sosial terbukti menjadi alat yang berguna untuk menyiarkan informasi tentang tornado yang sedang terjadi.

Berhenti merokok itu sulit, dan seringkali dibutuhkan banyak dukungan dari orang yang dicintai. Media sosial dapat menjadi sumber lain bagi mereka yang mencoba menghentikan kebiasaan tersebut. Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Communication mengungkapkan bahwa orang yang menggunakan situs jejaring sosial berbasis kesehatan untuk mencari komunitas dan dukungan lebih mudah berhenti.

Menggunakan Facebook mungkin tidak begitu baik untuk kepercayaan diri Anda. Peneliti dari Ohio University, University of Iowa, dan University of Strathclyde menentukan bahwa semakin banyak waktu yang dihabiskan seorang wanita di Facebook, semakin negatif perasaannya terhadap tubuhnya dan semakin dia membandingkan tubuhnya dengan sosok teman-temannya. Studi ini juga menemukan bahwa semakin banyak waktu yang dihabiskan wanita yang ingin menurunkan berat badan di Facebook, semakin banyak perhatian yang mereka berikan pada penampilan fisik.

Jumlah penggemar Lady Gaga mencapai lebih dari 41 juta di Twitter saja. Sebuah penelitian di Universitas Missouri-Columbia mengamati pengikut Twitter Lady Gaga dan menemukan bahwa Lady Gaga mendorong penggemarnya untuk berperilaku penuh kasih terhadap satu sama lain dan, sebagai hasilnya, para penggemarnya saling mendukung secara emosional. Dengan berbagi informasi pribadi melalui media sosial, Lady Gaga mampu mengembangkan tingkat keakraban dengan para pengikutnya, yang didorong oleh caranya merayakan perbedaannya. Beberapa pengikut yang menghadapi kesulitan bahkan melaporkan bahwa mereka diberi kekuatan untuk hidup oleh inspirasi Lady Gaga.

Ketika seorang ibu dari Tennessee mengunggah foto putrinya Rylee di Facebook, dua temannya dengan cepat mengulurkan tangan ketika mereka menyadari hal itu. salah satu mata Rylee lebih kuning dari yang lain. Setelah mengunjungi dokter anak dan spesialis mata, anak berusia tiga tahun itu didiagnosis dengan penyakit Coats, suatu kondisi yang dapat menyebabkan masalah penglihatan dan kebutaan. Berkat teman-teman Facebook, kondisi Rylee terdeteksi sejak dini dan sejak itu ia mempertahankan penglihatannya dengan perawatan profesional.




Gugi Health: Improve your health, one day at a time!


A thumbnail image

7 Cara Kita Dapat Melakukan Lebih Baik dengan Korban Percobaan Bunuh Diri

Kita terlalu sering lupa, bahwa sebagian dari kita berada di pihak lain. Ketika …

A thumbnail image

7 Cara Memanfaatkan Kaki Anda dengan Pose Yoga

Manfaat Anjing ke Bawah Pose Prajurit Pose Segitiga Pose Setengah Bulan Pose …

A thumbnail image

7 Cara Memperlambat dan Menjadi Manusia yang Lebih Baik

Jika kita terus "mengoptimalkan" kecepatan, apakah kita mendorong diri kita …