5 Cara Mencegah Polusi Membahayakan Jantung Anda

Ketika berusia 10 tahun, John OConnor didiagnosis dengan prolaps katup mitral, suatu kondisi yang dapat memengaruhi aliran darah ke dan dari sisi kiri jantung. Hari ini, 23 tahun makan makanan tanpa daging, berolahraga secara teratur, dan bermeditasi untuk menurunkan stres dan menjaga kesehatan jantungnya. Tapi ada faktor risiko kesehatan jantung tersembunyi yang menurutnya tidak terlalu dia ketahui: polusi udara.
O'Connor tinggal di Philadelphia, yang menempati peringkat No. 11 dalam daftar Asosiasi Paru-paru Amerika paling banyak. kota-kota AS yang tercemar dalam hal tingkat ozon yang tidak sehat. Penelitian yang muncul menunjukkan bahwa sekadar menghirup udara di kota-kota besar seperti Philly meningkatkan risiko O'Connors mengalami masalah jantung tambahan dan berpotensi membahayakan pemulihannya jika ia mengalami serangan jantung.
Sebuah studi pada bulan September oleh ahli epidemiologi Universitas Harvard menemukan bahwa partikel mikroskopis di udara yang tercemar dapat menurunkan fungsi listrik jantung pada orang dengan penyakit arteri koroner yang serius. Menghindari polusi udara dapat mengurangi risiko serangan jantung, gagal jantung, dan komplikasi lainnya, terutama pada pasien yang baru pulih setelah dirawat di rumah sakit, menurut Diane R.Gold, MD, penulis senior studi dan profesor kedokteran dan kesehatan lingkungan. di Harvard.
Faktanya, polusi udara berperan besar dalam kesehatan jantung. Merokok adalah penyebab penyakit jantung yang terdokumentasi dengan baik, tetapi sebuah studi tahun 2003 oleh para peneliti Universitas New York menemukan bahwa bukan perokok yang tinggal di kota yang berpolusi memiliki risiko kematian akibat penyakit jantung yang hampir sama dengan mantan perokok.
Halaman Berikutnya: Alasan untuk menghindari lalu lintas
Studi ini ditambahkan ke badan penelitian yang sedang berkembang tentang efek polusi udara pada jantung. Sebuah penelitian di Jerman tahun 2004 menemukan bahwa risiko serangan jantung meningkat hampir tiga kali lipat akibat lalu lintas yang padat, baik para komuter berada di dalam mobil, bersepeda, atau dalam transportasi umum. Pada tahun 2007, penelitian Jerman lainnya menemukan bahwa orang yang tinggal di dekat jalan utama hampir dua kali lebih mungkin meninggal karena penyebab yang berhubungan dengan jantung.
Sebuah penelitian di Yunani tahun 2003 mengaitkan peningkatan 10 unit karbon monoksida, sebuah gas beracun ditemukan dalam asap knalpot mobil, dengan peningkatan 46% kematian akibat penyakit kardiovaskular. Dan sebuah studi tahun 2002 dari Irlandia menemukan bahwa kematian akibat kardiovaskular menurun sebesar 10% saat penjualan batu bara dan pembakaran batu bara dilarang di Dublin.
Gugi Health: Improve your health, one day at a time!