3 Langkah Sederhana untuk Makan dengan Perhatian (Dan Mengapa Anda Harus Mencobanya)

Perhatian adalah kata kunci utama saat ini — dan memang demikian. Menurut pengalaman saya, menjadi lebih sadar adalah mengubah hidup. Ini dapat membantu Anda bereaksi dengan lebih tenang dan bijaksana dalam situasi apa pun, baik saat Anda terjebak kemacetan, berurusan dengan bos yang sulit, atau membuat pilihan makanan. Dan kesadaran bukan hanya teori zaman baru; manfaatnya didukung oleh banyak penelitian. Penelitian telah menemukan bahwa ini dapat membantu mengurangi peradangan (pemicu penyakit dan penuaan dini yang diketahui), menurunkan kadar hormon stres, meningkatkan kebahagiaan, mengecilkan lemak perut, meningkatkan kualitas tidur, dan mengekang nafsu makan.
Perhatian juga bisa cantik kuat dalam hal kebiasaan makan Anda. Dengan klien saya, saya telah mengamati bagaimana makan dengan penuh perhatian dapat sepenuhnya mengubah hubungan seseorang dengan makanan. (Itulah mengapa saya mengabdikan satu bab dalam buku saya Slim Down Now.) Kesadaran dapat membantu Anda makan lebih sedikit dan lebih menikmati makanan Anda. Selain itu, merasa rileks saat istirahat membantu meningkatkan pencernaan dan mengurangi kembung. Dan meskipun menjadi sadar tidak terjadi dalam semalam, prosesnya sebenarnya cukup sederhana. Berikut tiga langkah yang dapat Anda ambil hari ini.
Jika Anda merasa makan terlalu cepat, atau sering membuat keputusan makanan secara spontan (seperti mengambil segenggam M & amp; Ms dari toples permen kantor), mulailah dengan memperlambat kecepatan hari Anda. Salah satu cara untuk melakukannya: Masukkan earbud Anda dan dengarkan lima menit meditasi kesadaran terpandu. Anda akan menemukan banyak pilihan di YouTube, dan melalui aplikasi seperti Headspace, Meditation Studio, dan Calm.
Pada waktu makan, coba letakkan garpu di antara gigitan. Anda juga dapat mencoba aplikasi seperti Eat Slow yang memungkinkan Anda menyetel interval (antara 20 detik dan 3 menit) di antara gigitan; bel memberi tahu Anda kapan saatnya mengangkat garpu lagi. Meskipun Anda tidak melakukannya setiap kali makan, secara teratur berlatih makan lambat akan membantu Anda menjadi terbiasa dengan mual tanpa terburu-buru.
Ketika klien benar-benar berjuang untuk menghentikan kebiasaan makan cepat saji, saya sering menyarankan agar mereka menghentikan kebiasaan makan cepat saji mereka. makanan menjadi potongan-potongan kecil. Saya juga menyarankan memilih makanan "longgar". Misalnya, makan biji popcorn atau kacang-kacangan satu per satu akan membantu, dan kunyah masing-masing dengan baik sebelum mengambil yang lain. Anggur, beri, dan tomat anggur juga bisa bekerja dengan baik untuk memperlambat kecepatan.
Meskipun multitasking seefisien mungkin, ini bukan ide yang bagus untuk waktu makan atau ngemil, karena sangat sulit (jika bukan tidak mungkin) untuk benar-benar memperhatikan lebih dari satu hal pada satu waktu. Jadi menjauhlah dari komputer, TV, ponsel, dan bahkan buku Anda selama waktu makan. Dengan menghilangkan gangguan, Anda benar-benar dapat memperhatikan rasa, tekstur, dan aroma makanan Anda, dan menyesuaikan tingkat rasa lapar dan kenyang Anda dengan lebih baik. Anda juga akan lebih memperhatikan seberapa cepat Anda makan, dan kemungkinan besar akan menyadari bahwa melahap makanan dengan kecepatan kilat sebenarnya tidak terasa enak. Jika Anda tidak bisa melakukannya setiap kali makan, berkomitmenlah untuk makan tanpa gangguan setidaknya sekali sehari.
Siap mencobanya? Dalam pengalaman saya, trio langkah ini dapat meletakkan dasar untuk keseimbangan, dan membantu memperbaiki pola makan yang kacau atau tidak menentu. Jadi, daripada memikirkan tentang kalori atau karbohidrat, alihkan fokus Anda ke dalam, tarik napas dalam-dalam, dan mulailah menerapkan pola makan sehat jenis baru.
Gugi Health: Improve your health, one day at a time!