Berusia 20 Tahun Mengalami Lesi Merah di Tangannya Setelah Melakukan Hubungan Seks Tanpa Pelindung

Seorang wanita berusia 20 tahun pergi ke ruang gawat darurat karena ruam di kaki, lengan, batang tubuh, dan kulit kepalanya, dan bintil merah disebabkan oleh penyebab yang tidak terduga: hubungan seks tanpa kondom. Ternyata ruam tersebut disebabkan oleh kencing nanah yang telah menyebar ke kulit pasien, menurut laporan kasus baru di New England Journal of Medicine.
Anda mungkin menganggap gonore sebagai suatu kondisi yang hanya mempengaruhi alat kelamin, tetapi laporan kasus ini menyoroti fakta bahwa itu dapat mempengaruhi bagian tubuh lain juga.
Bakteri yang menyebabkan infeksi gonore dapat menyebar ke area lain dari tubuh dengan berjalan melalui aliran darah, menurut Klinik Mayo. Hal ini dapat menyebabkan sejumlah gejala yang berkisar dari mengganggu hingga nyeri, termasuk nyeri sendi, kaku, bengkak, ruam, demam, dan luka pada kulit.
Gonore juga dapat membahayakan tenggorokan dan mata. Jika hal itu menyebabkan infeksi tenggorokan, gejalanya mungkin termasuk pembengkakan di kelenjar getah bening di leher dan sakit tenggorokan. 'Gonore yang memengaruhi mata Anda dapat menyebabkan sakit mata, kepekaan terhadap cahaya, dan keluarnya nanah seperti nanah dari satu atau kedua mata,' kata Mayo Clinic.
Mengidap gonore dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti kemandulan dan peningkatan risiko terinfeksi HIV. Dan jika Anda menderita kencing nanah saat hamil, itu bisa menyebabkan anak Anda terlahir buta. Anak juga dapat mengalami infeksi dan luka kulit kepala jika terkena gonore saat melahirkan.
Diagnosis gonore dapat dipastikan melalui usapan pada bagian tubuh yang terkena kondisi tersebut atau tes urine, dan gonore dapat diobati dengan antibiotik.
Pasien yang ditampilkan dalam laporan kasus baru diobati dengan dua antibiotik, seftriakson dan azitromisin. CDC merekomendasikan rencana perawatan ini jika infeksi gonore seseorang 'tidak rumit'.
Selain luka di kulitnya, pasien yang ditampilkan dalam laporan baru ini mengalami demam, nyeri di pergelangan kakinya, dan umum. Nyeri otot. Dua minggu sebelum perjalanannya ke ruang gawat darurat, pasien melakukan hubungan vagina dengan pasangan baru, dan pasangan tersebut tidak menggunakan pelindung penghalang (pikirkan: kondom).
Namun, untungnya, pasien membuat pemulihan penuh. 'Gejala pasien mereda dengan pengobatan antibiotik,' kata laporan itu, dan tiga bulan kemudian, dia 'merasa sehat, tanpa kambuhnya lesi kulit atau nyeri sendi'.
Gugi Health: Improve your health, one day at a time!