10 Manfaat Teh Hijau Bagi Kesehatan, Menurut Ahli Gizi

Teh hijau menikmati lingkaran cahaya kesehatan yang memang pantas didapatkan. Salah satu minuman tersehat di planet ini, daun teh hijau bisa diseduh untuk membuat teh, atau diminum utuh (dalam bentuk bubuk matcha). Daun dan tehnya sendiri juga bisa dimasukkan ke dalam masakan. Berikut ringkasan 10 manfaat teh hijau, serta cara sederhana untuk memasukkan tanaman ajaib ini ke dalam rutinitas harian Anda.
Teh hijau mengandung antioksidan polifenol yang mengurangi peradangan dalam tubuh, pemicu penuaan dini yang diketahui. Antioksidan ini juga secara proaktif melindungi sel dari kerusakan yang dapat menyebabkan sejumlah penyakit kronis, menjadikannya makanan super yang menawarkan berbagai perlindungan kesehatan.
Teh hijau dikenal dapat menimbulkan ketenangan waspada. Selain menyediakan kafein, teh hijau juga mengandung asam amino yang disebut L-theanine, yang menghasilkan efek menenangkan. Kombinasi kafein dan L-theanine juga telah terbukti mengoptimalkan fungsi otak untuk meningkatkan memori kerja, kinerja kognitif, dan meningkatkan suasana hati. Kemampuan teh hijau untuk melawan stres oksidatif juga membuatnya menjadi pelindung yang ampuh terhadap penyakit neurodegeneratif, termasuk Alzheimer dan Parkinson.
Dalam penelitian pada manusia dan hewan, teh hijau telah terbukti dapat meningkatkan metabolisme dan merangsang pembakaran lemak. Teh hijau juga terkait dengan menahan nafsu makan dan mencegah penambahan lemak dengan menghambat proses yang disebut angiogenesis — pembentukan pembuluh darah baru — yang menjadi tempat bergantung pada pertumbuhan jaringan lemak.
Teh hijau menangkis kanker dengan beberapa cara utama . Tanaman melindungi dari kerusakan yang dapat memicu pertumbuhan sel yang tidak terkendali, yang dapat menyebabkan mutasi kanker. Efek anti-angiogenesis yang membantu mencegah penumpukan lemak juga berfungsi untuk memblokir penyebaran kanker.
Antioksidan teh hijau menawarkan efek antibakteri, antijamur, dan antivirus yang mendukung kekebalan. Bonus: Sifat antibakterinya juga melawan bau mulut. Selain itu, teh hijau bertindak sebagai prebiotik, makanan bagi bakteri usus menguntungkan yang terkait dengan kekebalan tubuh yang sehat.
Antioksidan dalam teh hijau telah terbukti melindungi dari keropos tulang dan mengurangi risiko patah tulang. Penelitian pada hewan menemukan bahwa asupan teh hijau dalam jumlah sedang bermanfaat bagi kesehatan tulang dengan meningkatkan kekuatan dan kualitas tulang. Satu studi baru-baru ini mengamati hubungan antara makanan kaya polifenol, termasuk teh hijau, dan osteoporosis. Para peneliti menyimpulkan bahwa fenol memengaruhi kepadatan mineral tulang dengan mencegah kerusakan akibat oksidasi pada sel-sel tulang serta dengan mengurangi peradangan, yang membantu mendukung pembentukan tulang.
Sebuah meta-analisis dari 17 studi yang diterbitkan sebelumnya mengamati hubungan tersebut antara teh hijau, kontrol gula darah, dan sensitivitas insulin pada manusia. Peneliti menemukan efek yang menguntungkan. Teh hijau membantu mengurangi kadar gula darah puasa, serta nilai Hb A1C, ukuran rata-rata gula darah selama tiga bulan sebelumnya.
Studi lain pada orang dewasa Jepang dari 23 komunitas diikuti oleh lebih dari 14.000 orang sehat untuk lima tahun. Para ilmuwan menemukan bahwa konsumsi teh hijau berbanding terbalik dengan risiko terkena diabetes, bahkan setelah data disesuaikan dengan usia, jenis kelamin, indeks massa tubuh, dan faktor risiko lainnya. Dengan kata lain, ada sesuatu tentang teh hijau yang bisa melindungi dirinya sendiri.
Sekali lagi, teh hijau memiliki banyak kegunaan. Selain efek anti-inflamasi dan kemampuannya untuk mencegah stres oksidatif, teh hijau telah terbukti melindungi jantung dengan mengurangi kolesterol total, LDL "jahat", tekanan darah, dan trigliserida, atau lemak darah. Ini juga mencegah oksidasi LDL, suatu proses yang memicu efek domino, yang berkontribusi pada pengerasan arteri dan penyakit jantung. Asupan minuman yang lebih tinggi juga dikaitkan dengan risiko stroke yang lebih rendah.
Penelitian menunjukkan bahwa polifenol dalam teh hijau melindungi kulit dari efek sinar ultraviolet (UV). Ini membantu mencegah percepatan penuaan, selain menawarkan manfaat melawan kanker dan anti-inflamasi. Senyawa teh hijau juga membantu mempertahankan diri dari kerutan, karena kemampuannya mencegah kerusakan kolagen dan serat elastis, yang pada gilirannya mencegah hilangnya elastisitas kulit.
Sel-sel peminum teh hijau pada umumnya menjadi lebih muda. usia biologis dibandingkan bukan peminum, sekitar lima tahun. Penelitian Jepang juga menunjukkan bahwa peminum teh hijau biasa hidup lebih lama. Dalam sebuah penelitian pada orang dewasa yang lebih tua, mereka yang minum paling banyak teh hijau, 76% lebih kecil kemungkinannya untuk meninggal dalam periode studi enam tahun.
Pikirkan di luar minuman tersebut. Selain menyeruput teh hijau, Anda bisa menggunakannya sebagai cairan dalam smoothies, oatmeal atau oat semalam, atau untuk mengukus sayuran atau nasi gandum. Teh hijau seduh atau bubuk matcha juga bisa ditambahkan ke dalam sup, semur, saus, dan bumbu perendam.
Matcha sangat cocok untuk kari, hummus, bola energi, pancake bebas gluten, es buah beku, chia puding, dan makanan yang dipanggang. Jadilah kreatif, dan nikmati manfaatnya!
Gugi Health: Improve your health, one day at a time!